Hampir disetiap kota, Pergantian malam tahun baru dirayakan dengan panggung-panggung hiburan, pesta kembang api, dan masih banyak acara lainnya. Tapi banyak juga acara mabit yang diadakan untuk mengisi waktu pergantian tahun. Karena memang pesta pora pergantian tahun ini bukan budaya islam, dan jika ditelusur lebih jauh lagi pemborosan yang dilakukan untuk membeli kembang api atau hal lainnya untuk memeriahkan pergantian tahun adalah sifatnya setan. Seperti di jelaskan dalan surah Al-isro’ ayat 26-27 bahwa pemboros itu saudaranya setan. Tapi disini saya tak akan membahas dalil tentang larangan merayakan tahun baru, karena mungkin sudah banyak yang bahas itu. Saya mau membahas kerugian dari merayakan tahun baru.
Lalu apa kerugian yang dilakukan umat islam di awal tahun 2015?
Kerugian pertama yang dilakukan dalam awal tahun adalah, banyak umat islam yang begadang hanya sekedar untuk menanti malam pergantian tahun dan mengisinya dengan hal yang kurang bermanfaat. Seperti hura-hura atau hanya sekedar nongkrong bersama teman-teman. Tak hanya rugi karena melakukan hal yang sia-sia, tapi yang tak kalah ruginya begadang itu membuat umat islam terlalu lelah dan akhirnya bangun kesiangan dan kelewatan shalat subuh tepat waktu. Kenapa rugi??? Jelas di dalam waktu shalat subuh itu ada shalat fajar yang keutamaannya dunia langit dan seisinya. Dan yang dipilih adalah begadang untuk mendapatkan nikmat sesaat di dunia dan melewatkan untuk berburu keutamaan dunia langit dan se isinya. Astaghfirullah…. Mari perbanyak istighfar. Apakah dunia kita lebih penting dari akhirat kita? 🙂
Lalu kerugian keduanya adalah, banyak umat islam yang “membakar uangnya” untuk memeriahkan malam pergantian tahun baru. Membakar uang?? Yap, mereka seakan-akan berlomba-lomba untuk memeriahkan malam tahun baru dengan kembang api. Padahal kita tau harga kembang api bisa dikatakan cukup mahal. Tapi umat islam dengan relanya membeli kembang api lalu dibakar untuk menambah kemeriahan malam pergantian tahun. Bukankah itu sangat mubadzir dan menghambur-hamburkan uang?? Coba bayangkan kalo uang yang hendak dijajakan kembang api itu di sedekahin ke panti asuhan, pondok pesantren atau diinfaqkan ke masjid. Apa manfaatnya buat umat islam?? BANYAAAKKKK!!!! Bisa memberikan manfaat untuk di dunia karena Allah membalas kita dengan berbagai kebaikan dan juga manfaat di akhirat nanti dengan memperberat timbangan amal ibadah kita. Sekarang renungkan apa manfaat yang kita dapat dengan membeli kembang api? BANYAAAKKKK!!!! BANYAAAKKKK mudharatnya :p jelas, beli kembang api itu pemborosan, dan sudah saya jelaskan diatas pemboros itu saudaranya setan. Selain itu nanti kalo ada kecelakaan kembang api yg dinyalakan kena ke orang lain akibatnya bisa fatal (dan ini pernah kejadian juga). Tidak ramah lingkungan karena menyebabkan polusi di udara, belum juga sampahnya juga di buang sembarangan, ini pencemaran alam. Ada juga orang yang terganggu dengan bisingnya suara kembang api. Dan saya kira masih banyak lagi mudharatnya. Sudah sangat jelas sekali kerugiannya bukan? :p
Apakah anda menjadi salah satu orang yang mengawali tahun baru dengan kerugian? Alhamdulillah jika tidak 🙂 dan mari kita semakin meningkatkan ibadah kita untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan mulai mengurangi hal yang sia-sia dan tidak mendatangkan manfaat.
Mohon maaf ini hanyalah pendapat pribadi. Setiap orang punya persepsi masing-masing dalam melihat suatu hal 🙂